Ini adalah novel percintaan dengan latar masa depan. Dikemas dengan cover yang bikin saya tertarik untuk membacanya, meski warna cover berwarna feminim saya tetap baca dikeramaian. Novel ini bercerita tentang 2 orang yang mengalami masalah dalam percintaan dan orang tua. Berlatar masa depan yang terasa “standar” menurut saya, namun ceritanya bagus, apik dalam penataannya (ciegitu)
Claire dan Stanley memiliki masalah yang rumit. Claire memiliki masalah dengan “mantan kekasihnya” yang akan menikah. Calire memiliki rencana untuk menghancurkan pernikahan Sean (mantan kekasihnya) dengan cara melakukan bunuh diri di depan sepasang pengantin. Di perjalanan menuju Bali, tempat berlangsungnya pernikahan Sean, Claire terus merenungkan masa lalu yang dia lewati bersama Sean. Claire mengingat semua detil dari awal pertemuan hingga Sean mengatakan akan menikah, tepat pada saat Calire memberikan kejutan di hari ulang tahun Sean.
Claire bertemu Stanley, adiknya Sean, di stasiun capsule, Jakarta. Dia heran ketika bertemu dengannya karena mengingat besok adalah hari pernikahan kakaknya. Percakapan singkat dan berlalu. Di dalam capsule, Claire terus mengenang masa lalu dan rencana yang akan dijalankan ketika di pernikahan Sean. Capsule bergerak cepat sampai salah satu stasiun berhenti dan seorang pria blasteran mencari tempat duduknya. Claire memberi tahu bahwa kursi kosong di depannya adalah milik pria tersebut. Kevin, nama pria itu yang memperkenalkan dirinya sambil tersenyum. Claire belum memperkenalkan diri sampai saat yang akan tiba.
Stanley tiba di Jakarta dan tinggal di apartemen tengah Jakarta. Dia memikirkan keluarganya, terutama Sean dan ayahnya. Alasan Stanley meninggalkan Bali adalah ayahnya memaksa Stanley menikahi gadis pilihan orang tuanya. Stanley menolak dan Sean yang menggantikan atas keinginan ayahnya. Sean selalu menuruti perintah ayahnya dan Stanley selalu memikirkan bagaimana bisa dia menuruti semua keinginan ayahnya. Stanley membutuhkan robot untuk membantunya sehari-hari. Di masa depan semua serba robot, mulai taksi sampai pelayanan umum lainnya. Stanley berkunjung pada salah satu toko yang menjual robot. Matanya tertuju pada satu robot yang mirip manusia. Ia membeli robot yang bernama Angelle tersebut. Angelle sungguh istimewa dan apa yang terjadi? Beli bukunya dong! Karya dari Daisy Ann dan Sylph Feira ini akan mengisi waktu kosongmu.